WOS Research id

Minggu, 22 April 2012

Geology, IT and Solar Energy

Information technology (IT) era is rapid information interchange and transparent information era.Geology is a knowledge that build by acurate information base on field data.

Geology with information technology system is mean geology data with rapid information interchange and acurate information of geology data. IT built as a computerize system so data to report as the output can be done by fast, clear and not bias data.

I think as geologist by this condition than coventional method of recording geology data must transform to modern recording by using IT system. In the conventional recording, geologist used note book, pencil, camera, compass geology, gps device and hardcopy map for plotting the data. But if we use IT system we only use 1 device as a single recording tool.

It is very useful, light, and simple for geologist to recording important field data, cause of 1 single recording so bias or blank data can be recognize very fast.Imagine on conventional recording of one geology data such bedding structure on sediment data, first take geography position with gps than make measure of strike/dip of beding. Plotting data record on note book and map, than take sketch or picture by camera, after back to base camp than all data from different device than reunion as one final report than some problem may be occure such as data on note field mistaken with photo or some important data field not recording so there some blank data for interpretation etc, and also it consume so many time and a lot off energy, but if all activity on single device than it make it simple, fast and error of interchange data will be minimalize.

Recen IT technology such smartphone and tablet computer very easier to carry on. It have program for geology field such as strike/dip measurement, compass, gps and event satelite image such goegle earth. So work and plotting data is not consume a month or a week but a day or event a hours cause of if there a signal GSM than data can be sand directly to remote office so can be analysis by expert on center office…very useful and informative.

The main problem of IT is energy for IT device can work properly. Geology work is commonly on remote area, far from city activity so luck of electricity energy for charger battery of IT device. That so Solar energy become one of solution.
Solar energy can be main resources to charger main battery than charger battery of IT device.

This solar energy has beneficiary cause of sources is abundant on tropical climate, this technology is better known recent day. A Main Battery or some people call it as accu/aki can be use as main storage energy can be easily found and flexible for mobile work. So cause of solar energy technology than IT device for geology work can be done and the time for geology data to publish can be fastest also real time.

Contribution geology for IT technology and Solar technology by when both technology are use in frequently on geology field works. So can gift important information to develop of both technology events it is beneficiary or weakness.

This feedback can help of both technology expert to improve it so can be use to any stage of geology investigation level. And important thing that geology work on future is to improving and looking for a new resource of renewable energy potential.

Good luck and keep work as geologist

Selasa, 10 April 2012

Geologi dan Android OS

Trend open source OS Android telah merambah ke dunia kerja geologi. Dengan software aplikasi eGEO Compass menambah deretan software aplikasi berbasis OS Android yang menjadikan pekerjaan seorang geolog menjadi cepat, akurat dan efisien.

Era 1970 an kerja geologi dalam survey di bantu dengan peralatan palu, kompas geologi, kamera, dan buku catatan. Di era 1990 an kerja geolog di bantu dengan tambahan GPS sehingga record data hubungannya dengan posisi di bumi (geo tagg) semakin mudah dan akurat.

Nah di era 2000 an didalam lebih melakukan survey tidak saja dengan adanya smartphone yang menyatukan peran kamera dan buku catatan menjadi satu maka tahun 2009 sejak ditemukannya OS Android untuk smartphone maka kamera+buku catatan+GPS+kompas geologi menjadi satu kesatuan dengan adanya software aplikasi eGEO compass. eGEO Compass dapat digunakan untuk mendapatkan orientasi geologi permukaan seperti permukaan lapisan (bedding surface) atau bidang sesar (fault planes).

Didasarkan kepada sensor yang biasanya berada pada smartphone berbasis OS Android seperti antena, sensor gelombang magnet dan accelerometer. Berdasarkan perolehan data yang dinamis dari sensor tersebut dan setelah di hitung secara komputerasi maka akan didapatkan :  Dip Azhimut  Dip Angle  Koordinat lintang/bujur dalam sistem datum WGS 84.

Hebatnya lagi data tersebut dapat di tambahkan beberapa catatan penting sebagai pengingat, di plot ke sebuah map dan di tumpang tindihkan ke satelit google map serta bisa diekspor dalam format CSV sehingga data tersebut dapat dihapus atau dikoreksi.

Aplikasi eGEO Compass sendiri bukan saja hanya satu-satunya program aplikasi di OS Android yang dapat membantu geologi pada era sekarang ini, namun banyak juga program sejenis seperti GeoClino, Rocklogger, bahkan ada aplikasi seperti tentang waktu geologi seperti Geo time, bahkan jika di rangkaikan dengan survey geofisika maka biasa menggunakan metal detector.

Bahkan bagi geologi yang berprofesi sebagai inspeksur tambang dengan aplikasi smart tools untuk mengukur tingkat kebisingan, getaran dan kemiringan bench/teras tambang maka kerja inspeksi semakin mudah.

Untuk itu para geolog di Sultra silahkan untuk mencoba dan mengaplikasikan program aplikasi tersebut dalam rangka mendukung tugas pokok kita. Selamat menjadi geologi yang modern…demi kemajuan dan pembangunan daerah Sulawesi Tenggara.

Senin, 02 April 2012

Potensi Geologi Pulau Wawonii

Bahasa Indonesia: Lokasi Kabupaten Konawe Sela...
Bahasa Indonesia: Lokasi Kabupaten Konawe Selatan di Provinsi Sulawesi Tenggara Kategori:Peta penunjuk posisi di Indonesia (Photo credit: Wikipedia)
Wawonii adalah sebuah pulau yang berada di depan mulut teluk kendari. Dengan berpenduduk 29.769 jiwa yang mendiami pulau dengan luas 86.758 Ha. Umumnya mata pencaharian penduduknya adalah petani dan nelayan (menjadi masyarakat petani dalam arti luas). hasil utama pulau ini adalah kopra dan hasil laut yang perdagangannya kebanyakan antar pulau.

Berdasarkan program pembangunan MP3EI pulau wawonii yang masuk koridor Sulawesi-Maluku menjadi Pusat Kawasan Industri Perikanan dengan komoditi rumput laut sebagai basisnya. Sehingga dengan program pembangunan MP3EI dan program pembangunan lokal baik pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara maupun pemerintah daerah Kabupaten Konawe diharapkan kedepan pulau wawonii bisa menjadi kutub pertumbuhan daerah dan ekonomi baru.

Untuk itu geologi juga dapat berperan dalam hal melihat kondisi geologi wilayah wawonii kaitannya dengan kesesuaian lahan (land suitability) dan kemampuan lahan (land capability) dalam mendukung program MP3EI dan program pembangunan regional dan lokal.

Berdasarkan batuan pulau Wawonii tersusun oleh dominan batuan sedimen berumur tersier, batuan sedimen berumur trias dan batuan beku ultrabasa kerak samudra yang berumur jura. Struktur geologi daerah Wawonii terdiri dari Lawanopo fault system dan Hamilton fault system serta zona penunjaman Tolo(Tolo Thrust). Kedua sesar utama tersebut masih aktif dan menyebabkan wilayah pulau wawonii sering dilanda gempa-gempa tektonik.

Peta Geologi Pulau Wawonii
Potensi Sumber Daya Geologi daerah wawonii berdasarkan karakter batuan dan kontrol struktur geologinya maka sumber daya geologi yang ada adalah nikel laterit, besi laterit dan krom serta emas.

Mari kita melihat cadangan nikel laterit yang berasal dari batuan ultrabasa. Sebaran batuan ultrabasa di pulau Wawonii seluas +- 21.960 Ha sedangkan dengan level ketinggian minimum 7,4 m dpl hingga 893,262 m dpl dari data tersbut kita dapat menghitung cadangan hipotetik dari sumberdaya nikel lateritnya. Didapatkan bahwa pulau Wawonii memiliki potensi hipotetik sumber daya nikel lateritenya 865.639.325,93 m3 (metode pengukuran cut-fill).

jika cadangan ini diolah menjadi crude ferro nickel (CFN) yang berkapasitas produksi 100.000 ton/tahun dengan kebutuhan umpan 736.000 ton/tahun bijih nikel laterit maka umur tambangnya dipastikan diatas 30 tahun. Sesuatu potensi yang luar biasa besarnya dan bernilai startegis.

Namun potensi positif tersebut memiliki kendala untuk dikembangkan menjadi suatu pusat kutub pertumbuhan dan sumber ekonomi baru. Kendala utamanya adalah energi, sayangnya pulau Wawonii adalah pulau yang berada di indonesia timur serta berada pada provinsi yang masih termasuk katagori infrastruktur energi yang rendah, menjadikan perencanaan dan pembangunan infrastruktur energi bukanlah prioritas utama, karena daerah lainpun memiliki potensi yang tidak kalah luar biasa besarnya dan telah menjadi agenda nasional.

Agar daerah wawonii dapat berkembang dan menjadi wilayah investasi aktraktif maka perlu dikembangkan infrastruktur dasar termasuk infrastruktur energi.Peranan seorang geologis bagi pengembangan infrastruktur energi di daerah wawonii adalah mencari sumber-sumber potensi energi melalui pengetahuan geologinya. Salah satu ilmu geologi yang dapat diterapkan di sini adalah Geologi kelautan.

Geologi kelautan mencakup penelitian geofisika, geokimia, sedimentologi, dan paleontologi di dasar samudera dan daerah pesisir. Geologi kelautan berkaitan erat dengan oseanografi fisik dan tektonik lempeng. Berdasarkan letak geografisnya maka pulau Wawonii memiliki karakter oseonografinya sendiri dan melahirkan potensi energi lautnya yang besar karena merupakan pulau yang berada di perairan Laut Banda yang terkenal dengan kedalaman dan arusnya. Belum lagi potensi energi angin karena merupakan wilayah kepulauan sehingga umumnya angin bergerak kencang baik angin yang berasal dari darat pada siang hari maupun angin laut yang terjadi di malam hari.

Berdasarkan data Sistem Informasi Pesisir dan lautan Indonesia (SIPLA) kecepatan angin di perairan pulau Wawonii antara 0.2-2 m/dt, namun untuk bulan mei dan agustus pernah tercatat kecepatan angin hingga 6 m/det. Data BMKG menunjukkan gelombang laut di sekitar perairan pulau wawonii antara 1 m hingga >2 m, bahkan pernah tercatat gelombang laut banda bisa mencapai 6 m. Jika berdasarkan data awal ini saja sdh dapat dilihat potensi energi alternatif dari pada angin dan gelombang yang berada di sekitar pulau wawonii bisa dikembangkan sebagai sumber energi penggerak sarana produksi.

Estimasi kasar potensi listrik yang dapat di bangkitkan dengan potensi angin dengan rumus P = 0,1V^3 berarti 0,1 x (2)^3 = 0,8 w/m2,jika dikembangkan dengan modifiksi turbin serta luas penampang tangkapan potensi anginnya diperbesar maka potensi energi listrik yang dapat dikembangkan menjadi lebih besar, memang untuk industri peleburan logam sumber energi ini tidak besar namun untuk sumber penggerak produksi perikanan dan pertanian maka potensi energi ini menjadi cukup dan manakala di gunakan pola hybrid dengan sinar matahari dan gelombang laut atau bahkan arus laut maka potensi energi listriknya akan bertambah besar.

Sudah selayaknya penyelidikan geologi untuk fokus kepada potensi sumber daya geologi setempat untuk tujuan pencarian sumber-sumber energi alternatif pengganti energi fosil. Perlu langkah-langkah konkrit baik pemerintah sebagai fasilitator, dan mediator untuk menyusun kerangka kebijakan terhadap kepastian usaha baik itu usaha hilir seperti penyelidikan/survey terkait survey geologi, survey energi dll, maupun usaha hulu dibidang ekploitasi potensi serta tidak lupa untuk fokus pengembangan infrastruktur dasar sehingga menjadikan daerahnya menjadi aktraktif serta menarik.

Kemudian Pihak swasta sebagai pihak pengembang dan penyalur potensi energi kelautan untuk berani memasuki bisnis energi yang pangsa pasarnya memiliki range niche yang cukup lebar, sebagaimana mereka berani menjadi pioner dibidang telekomunikasi yang sekarang dapat dinikmati hasilnya.

Dan pihak perguruan tinggi (PT) baik PTN maupun PTS lokal, agar berfokus pada penelitian-penelitian tentang pemanfaatan energi kelautan secara efisien dan efektif serta bernilai jual tinggi. Saya yakin dan pasti bahwa dengan langkah-langkah bersama maka cita-cita Wawonii menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi baru provinsi Sulawesi Tenggara akan terwujud.

Keep faith and hope for the best of our childreen future.....
Enhanced by Zemanta

Minggu, 01 April 2012

A GEOLOGIST Sr.


In every live, people can't walk alone, their have a friends or patron to make their live as it be, including my live. There is a man, geologist from ITB Bandung. This man has influence not only my geologist knowledge but also my career and my mind as geologist.

This man has along career as geologist, from the student geologist at 1962 until pension as geologist expert at 2006 a lot of level geologist career already his pass through. From bureaucracy to academic career. From lower level geologist as geology staff at government officer to high level officer (CEO) at regional government officer both experience as central government institution known as KAKANWIL to regional government known as KADIS. In academic career from lecture at national university to dean at private university.

With almost full of activity, but quality live as head of his family is not slighted, he has 2 children and mostly their pass undergraduate from reputable national university like UGM in yogyakarta and UNHAS in Makassar.I haven't seen in daily live this man complaint or regrets about his live. I always hear baritone voice every day singing "My Way" from frank Sinatra and he smile looking always in his face whereas he is lever acute illness.

Now that man already pass away but his lesson of geologist live, his word nor his act always molded on my mind. Farewell my mentor, my best friend and.... My beloved FATHER...Ir. OLLOKE JASSIN.

Kiss and Hugh from yours son and your grandchild : Gelya, Granityo & Gladys.