Bahasa Indonesia: Lokasi Kabupaten Konawe Selatan di Provinsi Sulawesi Tenggara Kategori:Peta penunjuk posisi di Indonesia (Photo credit: Wikipedia) |
Berdasarkan program pembangunan MP3EI pulau wawonii yang masuk koridor Sulawesi-Maluku menjadi Pusat Kawasan Industri Perikanan dengan komoditi rumput laut sebagai basisnya. Sehingga dengan program pembangunan MP3EI dan program pembangunan lokal baik pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara maupun pemerintah daerah Kabupaten Konawe diharapkan kedepan pulau wawonii bisa menjadi kutub pertumbuhan daerah dan ekonomi baru.
Untuk itu geologi juga dapat berperan dalam hal melihat kondisi geologi wilayah wawonii kaitannya dengan kesesuaian lahan (land suitability) dan kemampuan lahan (land capability) dalam mendukung program MP3EI dan program pembangunan regional dan lokal.
Berdasarkan batuan pulau Wawonii tersusun oleh dominan batuan sedimen berumur tersier, batuan sedimen berumur trias dan batuan beku ultrabasa kerak samudra yang berumur jura. Struktur geologi daerah Wawonii terdiri dari Lawanopo fault system dan Hamilton fault system serta zona penunjaman Tolo(Tolo Thrust). Kedua sesar utama tersebut masih aktif dan menyebabkan wilayah pulau wawonii sering dilanda gempa-gempa tektonik.
Peta Geologi Pulau Wawonii |
Mari kita melihat cadangan nikel laterit yang berasal dari batuan ultrabasa. Sebaran batuan ultrabasa di pulau Wawonii seluas +- 21.960 Ha sedangkan dengan level ketinggian minimum 7,4 m dpl hingga 893,262 m dpl dari data tersbut kita dapat menghitung cadangan hipotetik dari sumberdaya nikel lateritnya. Didapatkan bahwa pulau Wawonii memiliki potensi hipotetik sumber daya nikel lateritenya 865.639.325,93 m3 (metode pengukuran cut-fill).
jika cadangan ini diolah menjadi crude ferro nickel (CFN) yang berkapasitas produksi 100.000 ton/tahun dengan kebutuhan umpan 736.000 ton/tahun bijih nikel laterit maka umur tambangnya dipastikan diatas 30 tahun. Sesuatu potensi yang luar biasa besarnya dan bernilai startegis.
Namun potensi positif tersebut memiliki kendala untuk dikembangkan menjadi suatu pusat kutub pertumbuhan dan sumber ekonomi baru. Kendala utamanya adalah energi, sayangnya pulau Wawonii adalah pulau yang berada di indonesia timur serta berada pada provinsi yang masih termasuk katagori infrastruktur energi yang rendah, menjadikan perencanaan dan pembangunan infrastruktur energi bukanlah prioritas utama, karena daerah lainpun memiliki potensi yang tidak kalah luar biasa besarnya dan telah menjadi agenda nasional.
Agar daerah wawonii dapat berkembang dan menjadi wilayah investasi aktraktif maka perlu dikembangkan infrastruktur dasar termasuk infrastruktur energi.Peranan seorang geologis bagi pengembangan infrastruktur energi di daerah wawonii adalah mencari sumber-sumber potensi energi melalui pengetahuan geologinya. Salah satu ilmu geologi yang dapat diterapkan di sini adalah Geologi kelautan.
Geologi kelautan mencakup penelitian geofisika, geokimia, sedimentologi, dan paleontologi di dasar samudera dan daerah pesisir. Geologi kelautan berkaitan erat dengan oseanografi fisik dan tektonik lempeng. Berdasarkan letak geografisnya maka pulau Wawonii memiliki karakter oseonografinya sendiri dan melahirkan potensi energi lautnya yang besar karena merupakan pulau yang berada di perairan Laut Banda yang terkenal dengan kedalaman dan arusnya. Belum lagi potensi energi angin karena merupakan wilayah kepulauan sehingga umumnya angin bergerak kencang baik angin yang berasal dari darat pada siang hari maupun angin laut yang terjadi di malam hari.
Berdasarkan data Sistem Informasi Pesisir dan lautan Indonesia (SIPLA) kecepatan angin di perairan pulau Wawonii antara 0.2-2 m/dt, namun untuk bulan mei dan agustus pernah tercatat kecepatan angin hingga 6 m/det. Data BMKG menunjukkan gelombang laut di sekitar perairan pulau wawonii antara 1 m hingga >2 m, bahkan pernah tercatat gelombang laut banda bisa mencapai 6 m. Jika berdasarkan data awal ini saja sdh dapat dilihat potensi energi alternatif dari pada angin dan gelombang yang berada di sekitar pulau wawonii bisa dikembangkan sebagai sumber energi penggerak sarana produksi.
Estimasi kasar potensi listrik yang dapat di bangkitkan dengan potensi angin dengan rumus P = 0,1V^3 berarti 0,1 x (2)^3 = 0,8 w/m2,jika dikembangkan dengan modifiksi turbin serta luas penampang tangkapan potensi anginnya diperbesar maka potensi energi listrik yang dapat dikembangkan menjadi lebih besar, memang untuk industri peleburan logam sumber energi ini tidak besar namun untuk sumber penggerak produksi perikanan dan pertanian maka potensi energi ini menjadi cukup dan manakala di gunakan pola hybrid dengan sinar matahari dan gelombang laut atau bahkan arus laut maka potensi energi listriknya akan bertambah besar.
Sudah selayaknya penyelidikan geologi untuk fokus kepada potensi sumber daya geologi setempat untuk tujuan pencarian sumber-sumber energi alternatif pengganti energi fosil. Perlu langkah-langkah konkrit baik pemerintah sebagai fasilitator, dan mediator untuk menyusun kerangka kebijakan terhadap kepastian usaha baik itu usaha hilir seperti penyelidikan/survey terkait survey geologi, survey energi dll, maupun usaha hulu dibidang ekploitasi potensi serta tidak lupa untuk fokus pengembangan infrastruktur dasar sehingga menjadikan daerahnya menjadi aktraktif serta menarik.
Kemudian Pihak swasta sebagai pihak pengembang dan penyalur potensi energi kelautan untuk berani memasuki bisnis energi yang pangsa pasarnya memiliki range niche yang cukup lebar, sebagaimana mereka berani menjadi pioner dibidang telekomunikasi yang sekarang dapat dinikmati hasilnya.
Dan pihak perguruan tinggi (PT) baik PTN maupun PTS lokal, agar berfokus pada penelitian-penelitian tentang pemanfaatan energi kelautan secara efisien dan efektif serta bernilai jual tinggi. Saya yakin dan pasti bahwa dengan langkah-langkah bersama maka cita-cita Wawonii menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi baru provinsi Sulawesi Tenggara akan terwujud.
Keep faith and hope for the best of our childreen future.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar